Maraknya aksi kriminal seperti begal atau kejahatan lainnya di jalanan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat banyak pihak mempertanyakan sistem keamanan kota tersebut. Penggunaan kamera CCTV yang berada di beberapa titik di Makassar dinilai sebagai hiasan saja.
“CCTV yang dipasang Pemkot Makassar di jalan raya dan lorong itu hanya hiasan saja. Fungsi sebenarnya untuk memantau dan memantau aksi kejahatan begal dan lainya tak pernah terbukti," ujar Pengamat Pemerintahan Universitas Bosowa Makassar Arief Wicaksono, Senin (14/3/2016).
Sebenarnya, lanjut Arief, CCTV milik Pemkot ini sudah dikendalikan dari war room di lantai 10 Balai Kota Makassar. Ruangan tersebut sudah didesain sedemikian rupa dan didukung oleh teknologi terkini untuk melakukan pemantauan. Sebut saja monitor dan kapasitas penyimpanan yang cukup besar.
"Tapi kejadian kejahatan terus terjadi dan tetap saja, war room Pemkot seperti tidak berfungsi. Mereka (begal) ini masih tetap berkeliaran. Sebenarnya substansi barang ini adalah masalah pengawasan pemkot dan penegakan hukum yang lemah," paparnya.
Dia juga menyesalkan bahwa keberadaan CCTV tidak bisa mengungkap kejahatan begal di Makassar.
"Apa gunanya ada CCTV, tapi tidak bisa ungkap kejahatan, kita tentu prihatin apalagi menyangkut keamanan dan keselamatan masyarakat umum," tandasnya.
sumber http://www.indosecuritysystem.com
